BREAKING NEWS :
Loading...

Rokok "Foging"



Pagi-pagi, berangkat dari rumah pamit pada orang tua untuk ngampus sampai pertigaan selatan kampus belok sedikit langsung parkir didepan warung toh waktu masih pagi dan kuliah dimulai jam kedua. Ya...wakoka, tempat idola untuk ngopi sambil memelihara kewarasan manusiawi saya.

Pesan kopi mengambil voucher wi-fi duduk sambil memainkan hape kesayangan. Sudah mirip juragan yang kurang pekerjaan, beberapa saat kemudian datang sekelompok anak SMA yang duduk disebelah saya mereka beramai-ramai (iyalah wong datangnya saja sekelompok). Mereka bercerita ngalor dan ngidul yang saya juga tidak begitu "Nggatekke" dengan apa yang mereka ceritakan dan saya juga tidak peduli dengan mereka saya lebih peduli dengan sosial media yang ada di genggaman saya.

Namun, saya tiba-tiba menjadi perhatian kepada mereka karena beberapa dari mereka menceritakan soal rokok. diantara mereka menceritakan kalau rokok tidak berbahaya bagi tubuh bahkan salah satu dari mereka mengatakan kalau rokok banayak manfaatnya bagi tubuh manusia dan bisa menyembuhkan beberapa penyakit. Saya tidak setuju dengan hal ini, karena pada dasarnya rokok berbahaya dan menjadi racun bagi tubuh kalau ada yang bilang rokok tidak berbahaya bagi tubuh itu mungkin hanya pembenaran mereka para perokok. Saya lebih tidak sepakat lagi kalau rokok dianggap menyehatkan, menyehatkan dari mananya dari baunya saja rokok sudah sangat mengganggu bagi orang yang tidak merokok. Namun itu semua hanya batin saya karena saya tidak berani untuk ikut "nimbrung" pembicaraan mereka, sambil membatin inipun saya sambil menghisap sigaret kesukaan saya.

Saya lebih perhatian lagi saat tiba-tiba muncul banyak asap dari kumpulan mereka, awalnya saya mengira mereka menyalakan mesin Foging anti nyamuk seperti yang ada di tipi-tipi. waahhhh.....ternyata tidak sekedar menyalakan mereka malah menghisap alat foging tersebut. Dan aroma dari alat foging yang mereka hisap sangat menyengat tapi tidak seperti aroma knalpot motor dua tak saya, aromanya harum cuma lumayan mengganggu dan menyebabkan mual di perut. Benar saja kalau saya sebut mereka menghisap alat Foging karena mereka menyebut apa yang dihisapnya dengan istilah "vape" seperti merek salah satu obat nyamuk yang ada di kios tetangga saya.

Berawal dari "foging" mereka ini saya mulai berani bertanya-tanya soal "foging" kepada mereka. Kata mereka merokok dengan alat "foging" ini lebih aman di bandingkan dengan rokok tradisional, apa benar demikian? dilain waktu saya mencoba mencari-cari kebenaran klaim "foging" lebih aman dari rokok tradisional.

Saya kutip dari: hellosehat.com begini pernyataannya

Menurut dr. Nauki Kunugita, seorang peneliti dari National Institute of Public Health di Jepang, dalam salah satu rokok elektrik ditemukan 10 kali tingkat karsinogen (kelompok zat yang secara langsung dapat merusak DNA, mempromosikan atau membantu kanker) dibandingkan satu batang rokok biasa.
Tjandra Yoga Aditama, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementrian Kesehatan menjelaskan dalam siaran persnya bahwa larutan nikotin yang terdapat pada rokok elektrik memiliki komposisi yang berbeda-beda dan secara umum ada 4 jenis campuran. Namun semua jenis campuran mengandung nikotin, propilen glikol.

CNN Indonesia juga mengatakan bahwa bahaya vape termasuk menyebabkan terjadinya keracunan akut nikotin dan adanya kasus kematian anak. Tak hanya rokoknya yang berbahaya, uap yang terhirup dapat menimbulkan serangan asma, sesak napas, dan batuk. Rokok ini juga berbahaya untuk penderita pneumonia, gagal jantung, disorientasi, kejang, hipotensi, sampai luka bakar akibat meledaknya rokok elektrik dalam mulut.

Jadi, hingga saat ini tidak ada fakta yang membuktikan bahwa rokok elektrik lebih aman dibandingkan dengan rokok tembakau. Seperti yang dilansir dari cnnindonesia.com, berbagai studi telah melakukan penelitian terhadap rokok elektrik dan hasil dari penelitian tersebut adalah:

  1. Rokok elektrik ini diklaim mengandung zat berbahaya seperti Tobacco Specific Nitrosamines (TSNA), Diethylene Glycol (DEG) dan karbon monoksida.
  2. Penggunaan rokok elektrik dalam jangka panjang bisa meningkatkan kadar plasma nikotin secara signifikan setelah lima menit penggunaannya.
  3. Tak hanya itu, rokok ini juga meningkatkan kadar plasma karbon monoksida dan frekuensi nadi secara signifikan yang dapat mengganggu kesehatan.
  4. Memiliki efek akut pada paru seperti pada rokok tembakau, yaitu kadar nitrit oksida udara ekshalasi menurun secara signifikan dan tahanan jalan napas meningkat signifikan.
  5. Bahkan, bahaya vape juga termasuk dapat mendorong budaya merokok pada anak-anak, seperti yang diterangkan oleh Jessica, pemimpin studi dari University of Southern California, Amerika Serikat. Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah memberi peringatan kepada seluruh negara di dunia untuk melarang anak-anak, ibu hamil, dan wanita usia produktif untuk mengisap rokok elektrik.

Itu masih satu situs yang saya baca belum lagi situs-situs yang lain yang menyatakan bahaya rokok "foging" ini.

Kembali kesaat bertemu anak-anak "foger (sebutan untuk mereka penghisap alat foging)" ternayata rokok dengan alat "foging" ini memiliki kelebihan seperti warung rujak karena bisa memilih rasa-rasa tertentu untuk rokok ini bisa rasa apel, rasa anggur, rasa pepaya, duren, blue beri dan lain-lain yang jelas belum ada rasa black berry-nya.

Sebenarnya sejak mula saya mendengar nama jenis rokok "foging" ini saya sudah yakin tidak aman, dilihat dari namanya sudah sangat berbahaya karena namanya sama dengan nama obat nyamuk yang agak terkenal itu.

Pada akhirnya jika dipikir lebih jauh, rokok tidak ada yang benar-benar aman, apapun jenisnya rokok memiliki sisi bahayanya namun akan lebih aman rokok tradisional, kita lihat saja kakek-kakek dipedesaan yang usianya sudah sangat tua masih saja merokok malah diantara mereka merokok tanpa ada campuran cengkehnya, dan banyak diatara mereka yang sehat-sehat saja.

Posting Komentar