Tampaknya, orang-orang jaman sekarang banyak yang meragukan kemampuan Gusti Allah. Bagaimana tidak? Wong agama yang kita yakini, kita percayai itu miliknya Gusti Allah, kalau memang Gusti Allah mempunyai kehendak merasa bahwa agama milik-Nya dinodai direndahkan biar Gusti Allah sendiri yang membalas. Kenapa musti kita repot-repot membela Agama miliknya Gusti Allah. Kok tampaknya kita itu terlalu sombong membela agama Allah. Kalau memang niatnya bikin rusuh ya...gak usah bawa-bawa agama milik Gusti Allah. Kalau kepingin rusuh rusuh saja, gak usah bawa-bawa agama.
Orang-orang itu katanya beriman kepada kitab Allah, kitab Allah 'kan?bukan kitab manusia. Dan Al-qur'an kitab Allah 'kan?bukan kitab manusia?. Lha kalau Al-qur'an dinistakan oleh sama-sama manusianya yang beda kepercayaan kenapa musti kita rame-rame?kita hanya manusia yang manut dan mengimani apa yang di firmankan Gusti Allah, lha sedangkan Gusti Allah sudah "ngendikakke" kalau al-qur'an itu terjaga dan yang menjaga siapa?yang berfirman itu tadi to yang menjaga?kalau Gusti Allah memiliki kehendak merasa Al-qur'anNya dinistakan mbok ya biar Gusti Allah sendiri yang membalas menghukum penista tersebut, kita gak usah ikut-ikutan rame-rame. Apakah kita juga akan meragukan janji Gusti Allah yang bakal menjaga Al-qur'an?
Kita itu hanya manusia yang penuh kekhilafan, tidak usah sok-sokan membela agama dan Al-qur'an. Wong kita menjaga akhlak saja masih kocar-kacir kok sok-sokan mau membela Al-Qur'an. dan bela Al-Qur'an itu tidak perlu rame-rame membaca dengan tertib dan istiqomah itu sudah menjadi bagian dari menjaga Al-qur'an. Wong nderes (mebaca sambil menghayati) Al-qur'an saja gak pernah kok pengen rame-rame bela Al-Qur'an.
Posting Komentar